Kamis, 24 Februari 2011

survival

Survival merupakan kemampuan untuk bertahan hidup di dalam kondisi apapun. Survival juga bisa diartikan sebagai teknik dalam menghadapi berbagai ancaman yang mengancam keselamatan diri. Di kalangan penggiat out bond survival dimaknai sebagai kemampuan dan teknik bertahan terhadap kondisi yang membahayakan kelangsungan hidup yang terjadi di alam terbuka dengan mempergunakan perlengkapan seadanya. Pelaku dari survival sendiri disebut survivor.

Kemampuan bertahan hidup (survival) ini sangat penting dikuasai oleh setiap orang yang sering beraktifitas di alam bebas seperti pecinta alam dan pendaki gunung. Dengan memahami prinsip dasar survival, seorang survivor diharapkan mampu mempersiapkan diri (penguasaan medan, peralatan, dan teknik) dan mampu mengambil tindakan yang tepat.

Berdasarkan jenis medannya, Survival dapat dikategorikan menjadi 4 jenis yaitu:

  1. Survival di hutan (Jungle Survival)
  2. Survival di laut (Sea Survival)
  3. Survival di padang pasir (Desert Survival)
  4. Survival di dareah kutub (Antartic Survival)

Namun jika dilihat berdasarkan kondisi alam di indonesia, survival bisa juga mencakup kemampuan bertahan terhadap medan hutan belantara, rawa, sungai, padang ilalang, gunung berapi, dsb. Dari masing-masing medan tersebut diperlukan persiapan dan penanganan yang kadang berbeda.

Ketika menghadapi kondisi yang menuntut untuk survival yang terpenting adalah tidak perlu panik. Hal ini biasanya di rumuskan dengan istilah “STOP” yang terdiri atas:

  • S : Seating (berhenti)
  • T : Thingking (berpikirlah)
  • O : Observe (amati keadaan sekitar)
  • P : Planning (buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan)

Sikap tidak panik ini sangat penting sehingga seorang survivor mampu menggunakan lima elemen dasar dalam survival dengan baik. Kemampuan memanfaatkan kelima elemen ini akan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu survival. Kelima elemen dasar itu adalah: api, pelindung, sinyal, makanan dan minuman, dan pertolongan pertama.

  • Api

Api mempunyai peranan yang sangat penting dalam survival karena berfungsi sebagai penghangat tubuh (ketika malam), menghalau binatang buas, penerangan, memberikan sinyal bahaya dan untuk memasak makanan dan minuman.

Untuk menciptakan api bisa menggunakan dua cara yaitu dengan pemakaian alat (korek api) dan dengan cara alami. Karenanya sangat penting bagi seorang yang berada di alam bebas untuk selalu membawa korek api yang tahan air atau menyimpannya di tempat yang tahan air. Sedangkan untuk cara kedua, membuat api dengan cara alami salah satunya adalah dengan batu dan kayu kering yang tentunya membutuhkan keahlian khusus yang di dapat lewat latihan.

Yang perlu diingat, untuk menciptakan panas, ternyata api kecil mampu memberikan kehangatan yang lebih dibanding api besar. Untuk membuat api, bisa mencari potongan-potongan kayu. Kumpulkan secukupnya kemudian berilah sedikit minyak atau bahan lain yang mudah terbakar (plastik atau kertas) untuk memulai pembakaran.

  • Pelindung

Pelindung diartikan sebagai apa pun yang mampu melindungi tubuh dari sengatan matahari, dingin, angin hujan atau pun salju. Baju adalah pelindung pertama tubuh. Pakailah baju yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Jika panas gunakan baju yang tipis. Sebaliknya jika cuaca sedang dingin pakailah baju tebal (hangat). Kenakan jas hujan bila turun hujan.

Selain baju, jika harus berdiam cukup lama di tempat dengan temperatur dingin atau sewaktu malam hari diperlukan bivouc atau tenda baik yang telah dipersiapkan dari rumah maupun mempergunakan bahan-bahan dari alam seperti gua, ranting pohon, dedaunan dan lain sebagainya.

  • Sinyal

Sinyal yang dimaksudkan di sini adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk meminta pertolongan atau memberitahukan kondisi dan lokasi kita. Alat yang dapat digunakan seperti api, cermin, lampu senter, bendera. Ada berbagai cara yang bisa dipakai untuk memberikan sinyal. Jika ingin memanfaatkan api untuk sinyal maka berhati-hatilah jangan sampai terjadi kebakaran. Gunakan sinyal cermin jika melihat pesawat atau orang pada jarak yang cukup jauh. Sedangkan bila malam tiba bisa menggunakan lampu senter untuk memberi sinyal. Atau bisa pula meminta perhatian dengan cara membuat asap dengan pembakaran. Selain itu, batu, balok atau kain yang berwarna mencolok bisa juga dimanfaatkan untuk memberikan sinyal.

  • Makanan dan minuman

Makanan dan minuman adalah hal vital. Karena itu, Anda harus pandai memanfaatkan persediaan air dan minuman yang sangat terbatas. Cobalah minum jika sedang haus atau sore hari. Pasalnya, manusia bisa hidup selama tiga hari lebih tanpa air. Selain itu, perhatikan soal makanan manusia mampu bertahan hidup tanpa makanan hingga 3 minggu karenanya jangan sembarang memakan tumbuhan yang belum dikenali benar.

  • Pertolongan pertama

Pertolongan pertama adalah pertolongan darurat atau sementara untuk menghindari bahaya yang lebih besar seperti pertolongan terhadap gigitan binatang dan hipotermia. Dalam memberikan pertolongan pertama bisa menggunakan peralatan (obat-obatan) yang telah kita persiapkan sejak awal ataupun memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar. Kemampuan memberikan pertolongan pertama memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dilatih.

Ini hanyalah sekedar pengetahuan dasar tentang survival. Tentang teknik lebih lanjut survival (mungkin) akan saya sampaikan di lain kesempatan.

.


selanjutnya »»

Tips Mendaki Gunung untuk Pendaki Pemula

Tips mendaki gunung berikut buat para pendaki pemula. Meskipun buat para pendaki yang sudah terbiasa mendaki gunung tidak ada salahnya untuk mengikuti tips-tips berikut. Inti dari kegiatan pendakian gunung untuk menikmati dan mensyukuri keindahan alam tanpa merusak dan menyakiti gunung itu sendiri dan diri sendiri sebagai pendaki. Saya biasa menyebutkannya sebagai menikmati tanpa menyakiti.

Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak dan banyak digemari.Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.

Lantaran itu, dalam melakukan pendakian gunung, seorang pendaki musti melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam (lingkungan hidup). Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula. Untuk mendaki gunung, beberapa hal (tips) yang harus diperhatikan antara lain:

  • Perencanaan pendakian

Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak terkait (termasuk orang tua atau pacar).

  • Kesiapan fisik dan mental

Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin.

  • Penguasaan medan dan rute

Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan hapal rute pendakian.

  • Perlengkapan yang mencukupi tapi tidak memberatkan

Membawa perlengkapan yang mencukupi merupakan tips selanjutnya. Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantaranya; tas rangsel khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag (kantong tidur), baju ganti, senter dan alat penerangan, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi (seperti hape), tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.

Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier (tas rangsel) hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung

Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.

  • Bahan makanan yang mencukupi

Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.

  • Memperoleh izin dan melapor pada Pos Pendakian

Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.

  • Tidak merusak alam

Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandal), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak nonorganik.

Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di Pos Pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam; jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.

Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.

Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.

Tips mendaki gunung untuk pemula ini beberapa kali saya sampaikan dalam latihan dasar pecinta alam dengan koreksi di sana-sini. Mungkin terdapat beberapa penggalan tips yang mirip artikel di situs lainnya yang sudah saya lupa alamatnya.

selanjutnya »»

Perilaku Bijak Di Hutan

Perilaku yang bijak saat di dalam hutan itu yang bagaimana sebuah pertanyaan seorang peserta yang mengikuti pembekalan materi anggota Pecinta Alam di tempat saya. Pecinta alam atau siapa saja yang menyukai kegiatan di alam bebas seharusnya mengetahui bagaimana musti bersikap dan berperilaku yang bijak saat berada di dalam hutan. Perilaku dan sikap bijak ini sangat penting ketika kita melakukan kegiatan di alam bebas semisal lintas alam dan mountenering, out bond atau sekedar berwisata di sekitar hutan.

Bahkan yang tidak pernah berfikir untuk mendekati hutan sekalipun tiada salah mengetahui cara bersikap dan berperilaku yang bijak di dalam hutan, siapa tahu suatu hari tersesat di dalam hutan (semoga tidak).

Seperti kita maklumi, dari 180 juta ha (sebagian mengatakan ‘hanya’ 135 juta ha) hutan yang dipunyai Indonesia mengalami deforestasi (kerusakan hutan) yang sangat parah. Disinyalir hanya 23% saja yang masih dalam kondisi baik dan terbebas dari deforestasi hutan. Karenanya sikap dan perilaku yang bijak saat berada di dalam hutan sangat diperlukan sehingga aktifitas yang kita lakukan tidak membuat hutan dan alam semakin rusak.

Beberapa hal ini bisa dianggap sebagai sikap dan perilaku yang bijak saat berada di dalam hutan.

  • Tidak mencoret-coret batang pohon dan bebatuan yang ada di hutan. Perilaku mencoret-coret pohon dan bebatuan selain merusak keindahan keindahan hutan, juga dapat menyakiti pohon. Kenapa? karena tindakan ini dapat menutupi stomata (tempat keluar masuknya udara, yakni CO2 dan O2) yang secara tidak langsung akan mengganggu pertukaran udara dari sel tumbuhan ke lingkungan dan sebaliknya. Hutan mempunyai peran penting dalam mengurangi pencemaran udara.
  • Tidak menangkap, melukai, dan membunuh hewan penghuni hutan. Perilaku mengganggu hewan (satwa) yang hidup liar di hutan meskipun binatang tersebut bukan termasuk binatang langka dan dilindungi dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
  • Saat berkemah di hutan, pergunakan tempat yang telah tersedia. Atau jika tidak tersedia tempat berkemah, pergunakanlah bagian hutan yang agak lapang dan datar tanpa perlu menebang pohon, sekalipun hanya semak, perdu ataupun pohon kecil.
  • Tidak meninggalkan puntung rokok yang belum benar-benar mati. Meskipun hanya bara kecil tetapi puntung rokok bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hutan, terutama saat musim kemarau.
  • Tidak meninggalkan sampah, terutama sampah anorganik seperti plastik dan kaleng. Sampah plastik membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk dapat terurai secara alami. Dan selama belum terurai, sampah plastik akan mengotori hutan, merusak siklus pertukaran udara di dalam tanah, meracuni tanah dan membahayakan makluk hidup di dalam hutan.
  • Simpan sampah yang kita hasilkan dalam suatu wadah khusus kemudian buanglah di tempat sampah yang semestinya atau dimusnahkan di luar hutan atau dimusnahkan. Akan lebih baik lagi jika sampah-sampah yang terdapat di hutan ikut diambil.
  • pergunakan ranting atau daun yang telah patah atau jatuh saat membuat api unggun. Perilaku menebang pohon untuk membuat api unggun dapat merusak hutan.
  • Padamkan api unggun jika telah selesai hingga benar-benar padam termasuk bara api yang tersisa. Bersihkan tempat bekas api unggun tersebut.
  • Tidak membawa pulang tumbuhan atau binatang dari hutan. Simpanlah kenangan manis kamu selama berada di hutan di dalam kamera foto atau kamera video sebagai oleh-oleh.

Sikap dan perilaku bijak di dalam hutan ini terlihat sederhana dan kecil namun memberikan manfaat yang besar bagi kelestarian alam dan hutan. Dengan perilaku bijak seperti ini berarti kita mampu menikmati tanpa menyakiti.

selanjutnya »»

Memilih dan Merawat sepatu Trekking

Bahan sepatu yang baik harusnya bisa memenuhi empat syarat, yakni; membuat sepatu terasa lebih nyaman, bisa memperkecil risiko kulit kaki melepuh, bisa menyerap keringat dari kaki, dan mampu cepat kering. Banyak produksi sepatu sekarang lebih memilih menggunakan bahan sepatu bermembran antiair tapi tetap dapat bernapas, seperti bahan Sympatex atau Gore-Tex. Karena bahan jenis tersebut menjamin tidak akan masuknya berbagai jenis cairan dan menjamin tercukupinya syarat bahan sepatu yang baik. Jenis sepatu yang baik sekarang biasanya menggunakan tiga jenis lapisan sol. Sol terluar (outer sole), paling bagus terbuat dari bahan karet campuran. Karena dapat mengurangi risiko terpeleset bila sedang melakukan aktivitas di alam bebas. Cobalah lihat sol bagian terluar tersebut, yang baik biasanya memiliki pola tapak bergerigi dan pada tumit terdapat pola setengah bulat sehingga dapat menggigit tanah.

Dua lapisan sol yang lain adalah sol tengah (mid sole) dan sol terdalam (in sole). Sol tengah biasanya terbuat dari plastik atau lapisan nilon yang biasanya berjenis sangat tipis. Sementara kaku tidaknya lapisan tersebut tergantung dari dan untuk apa sepatu ini dibuat. Lapisan sol tengah yang kaku dibuat untuk pendakian gunung salju, sedangkan lapisan sol tengah yang semi kaku digunakan pada sepatu yang diperuntukan untuk trekking sampai dengan scrambling. Sol bagian terdalam sepatu biasanya diambil dari bahan busa empuk. Tapi kebanyakan sepatu sekarang tidak didesain untuk mengoptimalkan fungsi ‘in sole’ tersebut. Fungsi sol terdalam yang mendukung kenyamanan dan kualitas peredaman terhadap kejutan sangat kecil. Jika anda menginginkan lapisan ini bekerja lebih memuaskan disarankan Anda membuat anggaran lebih untuk hal tersebut. Sampai sekarang mulai banyak perusahaan sepatu perusahaan sepatu yang khusus memproduksi lapisan dalam sepatu seperti ini. Perusahaan seperti Spenco dan Sorbhotone mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang ada sekarang. Meskipun ternyata masih sulit didapatkan di Indonesia. Tapi minimal Anda bisa membuat sendiri lapisan dalam ini dengan memotong lapisan busa tipis yang dilapisi kain bersifat menyerap cairan.

POLA KAKI
Bentuk sepatu bagaimana yang cocok untuk kaki kita perlu juga kita ketahui. Seperti kita ketahui ada berbagai jenis ukuran dan bentuk kaki manusia. Pola tapak yang berbeda membuat kita harus lebih teliti dalam memilih sepatu. Orang dengan pola tapak kaki lebar harus memilih sepatu dengan pola tapak lebih lebar, daripada sepatu yang mempunyai pola tapak sempit. Sekarang banyak perusahaan membuat sepatu yang disesuaikan dengan kelebaran tapak. Karena, biasanya sepatu untuk wanita didesain lebih pendek daripada untuk pria. Semua gambaran di atas tentang bentuk sepatu tidak dapat hanya dilihat saja untuk mengetahui bagus tidaknya, tapi juga harus dirasakan dengan memakainya. Rasakan semua bagian dalam sepatu, termasuk lapisan busa yang ada di antara bagian atas leher sepatu dan rasakan juga bahan pelapis sepatu. Sepatu yang lebih rendah mutunya memiliki lapisan busa yang mempunyai fungsi penyerapan sedikit dan memerlukan waktu lama untuk kering. Dalam kondisi beraktivitas di pegunungan atau alam bebas pilih sepatu yang memiliki lapisan pelindung mata kaki dan mempunyai lidah sepatu panjang serta menyatu dengan leher sepatu. Bagian ini kalau bisa ada lapisan nylon atau plastik di bagian dalamnya, ini dapat dirasakan di sekitar bagian leher dan lidah sepatu. Lapisan busa yang dilindungi plastik ini dapat mendukung kenyamanan sepatu dan berguna untuk melindungi kaki. Bagian leher sepatu yang menutup hingga mata kaki, melindungi kaki dan mata kaki dari terantuk batu dan terkilir.

Sepatu Mendaki Gunung
Sebelum melakukan perjalanan, cobalah untuk memakai sepatu baru anda disekeliling rumah atau tempat tinggal, ini berguna untuk mencegah lecet dan membuat kaki terbiasa dengannya. Jika tidak punya waktu untuk itu, buatlah basahilah sepatu boot kulit baru itu dan pakai hingga kering. Akan tetapi jangan coba-coba pergunakan cara ini di jalan setapak. Jika sudah berada di jalan setapak periksalah kaki anda sesering mungkin guna mencegah terjadinya lecet yang mungkin akan terjadi.

Memilih sepatu
Dalam memilih sepatu, perhatikanlah medan, musin dan berat beban yang anda bawa. Sepatu boot nountaineering sangat cocok untuk hampir semua medan. Sepatu olahraga yang ringan sangat tidak dianjurkan untuk dipakai saat membawa beban yang berat.

Trainers
Trainers atau sepatu olahraga ini memang terasa nyaman, akan tetapi tidak seperti sepatu khusus mendaki. Jika terus menerus memakai sepatu ini untuk berjalan di jalan setapak yang basah akan membuat kaki jadi lembab dan akan semakin mudah untuk lecet.

Fabric Boots
Fabric Boots adalah jenis sepatu treeking untuk dipergunakan pada jarak pendek dan selama medan masih tidak begitu berat. Jenis ini memberikan perlindungan yang agak kurang jika dibandingkan dengan boots dari kulit. Akan tetapi lebih sepat kering jika basah. Memakai fabric boots ini setelah dalam jangka waktu yang panjang memakai sepatu mountaineering yang berat, membuat kaki sedikit bernafas dan berasa lebih nyaman.

Hiking Boots
Sepatu botts jenis ini merupakan gabungan antara berat, ketahanan dan perlindungan. Mempunyai sol yang anti slip dan kuat, water resistant, bagian atas yang terbuat dari kulit, serta mempunyai bantalan untuk melindungi mata kaki.

Plastic Snow Boots
Snow botts mempunyai daya isolasi yang sangat kuat. Didisain untuk mencegah kaki jadi kaku saat memakai crampons saat ditanjapkan pada es dan salju, dan membuat kaki terasa canggung saat melangkah. Dibagian dalam shell plastic yang keras, terdapat thermal boots yang terpisah yang melindungi kaki dari permungkaan salju yang membekukan. Bagian dalam boots ini bisa dipakai didalam tenda, tapi tidak diluar tenda.

Desert Boots
Mempunyai sol yang kuat dan bagian atas dari kulit yang lembut, Desert boots membuat kaki tetap bisa bernafas saat melangkah diatas padang pasir yang panas. Bagian sisinya yang tinggi melindungi mata kaki dari belukar yang berduri. Akan tetapi jenis ini keringnya agak lama jika basah.

Jungle Boots
Didisain untuk medan yang basah. JUngle botts mempunyai sol karet dan bagian atas dari kanvas yang cepat mengering. Juga terdapat ventilasi dibagian samping bawah untuk mengeluarkan air setelah terendam air.

Gaiters
Sepatu yang tahan air bida membuat kaki jadi panas dan berkeringat, yang bisa mengakibatkan keseleo, lecet dan infeksi parah. Gaiters penggunaannya sangat dianjurkan karena bisa melindungi kaki dari pasir, percikan air serta melindungi celana dari basahnya rerumputan. Gaiters salju mencegah masuknya salju ke bagian atas Boots. Kebanyakan gaiters sangat mudah untuk bersirkulasi udaranya.

Tips Merawat Sepatu
Sepatu adalah bagian terpenting dalam kegiatan di alam bebas. Jenisnya banyak, ada sepatu boot, sepatu panjat tebing dsb. Bahannya juga beraneka macam. Ada yg dari karet, kain keras, gore tex sampai bahan kulit atau suede. Sebelum disimpan, sepatu harus dibersihkan dulu. Dicuci dengan air saja atau pakai shampoo khusus seperti misalnya Sneaker Shampoo buatan Kiwi. Sepatu dari bahan suede dan kulit perlu disikat dgn sikat khusus sepatu. Caranya, sikat direndam dulu dalam air. Ada juga bahan pembersih semprot untuk suede/kulit, misalnya Leather Cleaner buatan Cololite. Setelah bersih, keringkan dengan cara diangin-anginkan, jangan langsung kena sinar matahari. Lalu simpan, jangan di dalam kardus karena akan lembab dan terkena jamur. Boleh pakai silica gel, tapi harus diganti silikanya tiap 2 minggu. Paling baik sepatu disimpan di rak yg terbuka dgn posisi sepatu berdiri. Gunakan ganjalan dalam sepatu untuk menjaga bentuk. Kalau tidak punya ganjal khusus, bisa juga menyumpal bagian dalamnya dengan potongan2 koran. Kalau bagian sepatu ada yg lepas, rekat kembali dgn lem super atau Aica Aibon. Ingat, tiap perusahaan sepatu memakai lemnya sendiri, jadi lebih baik dilakukan oleh pembuat sepatunya. Setelah itu sepatu bisa disemprot dgn bahan pelindung, misalnya Protector buatan Dasco dsb. Bahan ini sekaligus melindungi sepatu agar kedap air. Jika ada, tutupi bagian plastik (sol misalnya). Ada juga bahan parafin / wax khusus sepatu untuk menutup bagian jahitan antara badan sepatu dengan sol supaya tidak bocor.

Memilih Sepatu Perjalanan
Memilih sepatu perlu mempertimbangkan kegiatan yang akan dilakukan, kondisi daerah yang akan dilalui, cuaca serta beban yang akan dibawa. Heavy-duty boots lebih cocok untuk segala aktifitas. Sedangkan sepatu yang ringan jangan dipakai untuk membawa beban yang berat. Sepatu baru jika langsung digunakan dapat mengakibatkan kaki lecet. Oleh karena itu anda harus mencobanya berulangkali sebelum dipergunakan untuk perjalanan jauh. Rendam sepatu kulit anda dan pakailah pada saat basah sampai kering kembali, tetapi jangan mencoba pada saat perjalanan itu sendiri. Kasihan nanti kaki anda!

Sepatu Sport
Sepatu sport nyaman di pakai tetapi tidak memberikan perlindungan seperti sepatu yang keras. Memakai sepatu sport memang terasa lembut di kaki, tetapi mudah terluka.

Sepatu Bahan
Sepatu bahan lebih nyaman untuk perjalanan jarak singkat, selama daerah yang dilalui tidak kasar. Sepatu bahan memberikan perlindungan lebih sedikit dibanding dengan sepatu kulit.

Sepatu Salju Plastik
Sepatu salju melapisi kaki dengan rapat. Didesain untuk membuat kaki keras pada waktu menggunakan crampon untuk berjalan di es atau salju, sepatu ini membuat jalan terasa aneh (janggal). Didalam sel plastik yang kuat ada lapisan penghangat yang terpisah untuk melindungi kaki anda dari permukaan yang membeku. Anda dapat menggunakan lapisan dalam sepatu ini saat berada di tenda.

Sepatu Gurun
Dengan sol yang kuat dan kulit yang ringan, sepatu gurun memudahkan kaki untuk bernafas. Bentuknya yang tinggi melindungi pergelangan kaki terkena semak berduri. Jika basah akan memerlukan waktu yang lama untuk mengering

Sepatu Hutan
Di desain untuk lingkungan yang basah, sepatu ini terdiri dari sol karet dan kanvas bagian atas yang cepat mengering

Sepatu Hiking
Sepatu jenis ini biasanya lebih berat, lebih kuat, dan memberi perlindungan terhadap kaki yang lebih baik. Dirancang sedemikian rupa sehingga kekuatannya boleh diandalkan. Sol yang keras akan lebih mantap ketika berpijak, di samping tahan air pada bagian pergelangan kaki terdapat lapisan penunjang untuk lebih memperkuat.

MEMBERSIHKAN SEPATU

1. Lepaskan tali dan lapisan dalam sepatu dan bersihkan semua kotoran.
2. Biarkan sepatu kering secara menyeluruh, hindari dari panas matahari langsung yang akan merusak kulit.
3. Setelah kering, olesi sepatu anda dengan krim anti air dan simpan di tempat yang sejuk.

LAPISAN ANTI AIR
Sepatu kulit harus dilapisi dengan krim anti air secara teratur agar lebih kuat dan tahana air. Krim pelapis dengan bahan dasar lilin adalah salah satu yang terbaik. Pelapis silikon juga baik dalam melindungi sepatu kulit dari kerusakan pada cuaca yang sangat dingin.

PERAWATAN KAKI
Kaki anda menanggung beban atas berat badan anda dan juga beban perlengkapan anda. Selain memberi perlindungan dan kenyamanan kaki dengan sepatu yang baik, dalam perjalanan kesehatan kaki pun harus juga diperhatikan sepanjang hari. Ingat! kaki adalah “mahkota” dalam perjalanan. Beberapa hal di bawah ini adalah perawatan yang harus dilakukan:

Menggunting Kuku
Gunakan pemotong kuku yang besar, potong pendek dan rata kuku kaki anda. Kuku yang panjang akan patah atau menyebabkan luka pada bagian pangkal kuku.

Mencuci
Dalam kaos kaki tebal dan sepatu hiking kaki akan selalu berkeringat, menyebabkan timbulnya mikroba. Cuci kaki anda dengan sabun, sedikitnya satu kali sehari, bersihkan kuku kaki anda secara seksama. Di samping menjadi sehat juga bebas dari bau.

Pengeringan
Keringkan kaki anda secara teliti dengan handuk atau lap kasar. Setelah kering, biarkan kaki anda terkena sinar matahari dan udara segar, hati-hatilah untuk menghindari luka bakar.

Bedak
Gosokan bedak anti jamur pada sela-sela jari kaki anda untuk mencegah kaki anda tidak lembab dan mudah terkelupas. Untuk menyembuhkan kaki yang terkelupas, bersihkan kulit yang terkelupas tersebut kemudian gosokan bedak.

MEMIJAT KAKI
Berjalan jauh dengan membawa beban cenderung melebarkan kaki anda, menegangkan dan melelahkan tulang, otot dan sendi-sendi. Anda dapat menyembuhkan dengan pijatan. Genggam satu telapak kaki dengan kedua tangan dan gosok perlahan dengan menggunakan ibu jari. Pijatan juga baik untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi gatal yang disebabkan oleh kurangnya sirkulasi.

MEMILIH KAOS KAKI
Pertimbangkan kondisi perjalanan yang akan anda lalui pada saat memilih kaos kaki. Kaos kaki tebal yang terbuat dari wool akan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk kaki anda terhadap panas dan permukaan beku. Sediakan beberapa pasang kaos kaki. Kaos kaki yang tipis akan cepat basah oleh keringat dan akan mudah sobek.

selanjutnya »»