Kamis, 24 Februari 2011

Sepatu Untuk Mendaki Gunung


Sepatu Untuk Mendaki Gunung

Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam memilih sepatu utk berjalan di alam atau mendaki gunung. Pertama-tama, perhatikan ruangan di dalam sepati. Apakah ruangan tersebut luas sehingga jari-jari kaki tidak terdorong ke depan dan tertekuk? Ini penting sekali diperhituangkan terutama utk menuruni gunung atau lembah.

Untuk mendapatkan sepatu yg aman buat kaki. Pilihlah satu nomor lebih besar dari ukuran sesungguhnya. Hal ini dilakukan dgn pertimbangan bahwa utk melindungi kulit dari lecet dan menghangatkan kaki dari udara dingin. Maka si pendaki harus memakai kaos kaki rangkap dua. Dalam pendakian di gunung ES. Sepatu malahan harus dipilih dua nomor lebih besar, mengingat kaos kaki yg dipakai akan lebih tebal dan dinginnya es akan menyempitkan sepatu (dari dari kulit) tersebut.

Sepatu harus mempunyai leher yg cukup tinggi, sehingga melindungi mata kaki dan memperkokoh pergelangan kaki. Kendati demikian jangan memilih sepatu yg berleher terlalu tinggi. Seperti sepatu tentara misalnya. Sepatu seperti ini menyebabkan udara didalamnya terkurung dan tak dapat melakukan sirkulasi. Hal ini menyebabkan kaki menjadi lembab dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Proses sirkulasi udara terutama akan terjadi apabila si pendaki memakai kaos kaki dari wool. Ketika sipendaki melangkah, udara didalam kaos kaki wool akan keluar. Pada langkah berikutanya, udara segar akan meresap dalam kaos kaki itu. Kalao leher sepatu tinggi, proses ini tidak berjalan dan kaki secara akumulatif akan lembab.

Pada sepatu mendaki gunung yg baik, bagian tepi lehernya selalu dilapisi bahan yg lebih lunak dan menebal, sehingga menghidarkan kemungkinan lecet pada kulit kaki sebagai akibat gesekan tepian leher yang keras.
Apabila anda memakai sepatu yg masih baru, berhati hatilah terhadap kemungkinan lecet pada tumit kaki.

Sepatu merupakan perlengkapan penting dalam mendaki gunung. Sepatu akan menutupi dan melindungi kaki agar tak terluka oleh batu batu tajam, kayu runcing, atau duri yg terdapat sepanjang perjalanan. Sepatu juga memberi dukungan yg lebih baik utk seluruh kaki. Terutama apabila sipendaki membawa beban yg sangat berat, pergelangan kaki yg ditunjang dgn sepatu. Jauh lebih baik dari pada dibiarkan telanjang. Telapak kakipun akan lebih kuat kalau dilindungi sepatu. Ruangan yg ada didalam sepatu merupakan tempat yg aman dan hangat bagi kaki-kaki yg sering berjalan.

Sepatu utk mendaki harus memiliki sol yg baik. Yaitu mempunyai kembang yg besar dengan ceruk yg tajam serta berpunggung tinggi. Sol seperti ini berguna sekali utk meletakan kaki secara mantap pada tebing-tebing curam yg berbatu. Amat membantu kaki utk menahan berat badan pendaki.
Sepatu tanpa tumit tidak baik utk mendaki gunung. Tumit sepatu banyak berguna utk menahan laju badan ketika menuruni lereng-lereng gunung. Karena itu pilihlah sepatu dengan tumit yg besar dan kuat. Pakailah sepatu dgn sol dan tumit yg terbuat karet atau sintetis serupa, karena bahan ini lebih “mengigit” tahan lama, lentur dan kuat. Jangan memalai sepatu dgn sol yg dari kulit. Karena mudah sekali tergelincir pada tanah basah, rumput, atau batu-batu yg licin.

Sepatu olah raga dari kanvas tidak baik utk mendaki gunung. Sepatu tidak mempunyai sol yg kuat dan dapat melindungi telapak kaki. Lagi pula mudah meleset pada batu-batu basah dan tamah berumput. Terutama pada gunung atau bukit berbatu. Sol sepatu jenis ini akan sepat tipis dan telapak kaki terasa sakit apabila menginjak batu.

Sepatu gunung yg terbuat dari kulit atau kulit sintetis, merupakan pilihan yg tepat. Kulit atau sintetis kulit merupakan bahan yg kuat dan tahan lama, tetapi merawatnya harus rajin sekali. Sepatu yg terbuat dari kanvas memang ringan, tetapi bahannya tidak kuat dan gampang sobek bila terkena kayu atau batu tajam. Bahan ini juga mudah lapuk, lebih-lebih bila tak segera dibersihkansetelah melewati medan berlumpur. Jangan sekali-kali memakai sepatu yg seluruhnya terbuat dari karet. Karena bahan ini menyebabkan keringat didalam terkumpul dan tidak memberi peluang utk keluar. Kaki didalam sepatu karet akan segera menjadi pasien yg harus dirawat. Ada baiknya bertindak dini yaitu melekatkan plester secukupnya pada tumit kaki agar kulit tak langsung bergeser dengan bagian sepatu yg keras itu. Barulah kemudian anda memakai kaos kaki.

Selalu pakai kaos kaki rangkap dua. Pertama-tama, bungkuslah kaki dengan kaos kaki dari sutera atau katun. Diatas kaos kaki itu, pakailah lagi kaos kaki dari wool. Wool adalah bahan yg terbaik utk menjaga kehangatan, kendati dalam keadaan basah sekalipun. Tetapi kaos kaki wool dapat bergeser menyebabkan kulit kaki lecet. Karena itu diperlukan kaos kaki dari sutera atau katun utk menghalangi geseran itu langsung terhadap kulit. Sutera atau katun itu sendiri mampu menghangatkan kaki dan menyerap keringat. Sehingga kulit akan basah dan gampang lecet.

Usahakan membawa kaos kaki cukup banyak. Ini penting utk menjaga agar kaki selalu dalam keadaan bersih. Yaitu dengan selalu mengganti kaos kaki setiap dirasakan perlu. Terutama apabila kulit kaki lecet atau luka. Sehingga dikhawatirkan akan terjadi infeksi. Warna putih akan mudah memperlihatkan apakah kaos kaki itu masih bersih atau sudah kotor.

Perlengkapan lain yg kerap dipakai utk melindungi kaki adalah GAITER yg terbuat dari bahan kedap air. Gaiter melingkari kaki mulai dari bagian bawah sepatu hingga dekat lutut. Perlengkapan ini sebetulnya dipakai utk melindungi kaki agar salju atau es tidak masuk kedalam sepatu. Akan tetapi utk gunung-gunung tak bersalju, geiter berguna pula utk mencegah agar batu-batu kerikil tidak menyusup kedalam sepatu. Lagi pula geiter membanru menutupo celah antara sepatu dengan ujung celana terhadap tiupan angin yg dingin.

Sepatu harus dirawat dgn baik. Ada beberapa minyak khusus utk menjaga agar kulit sepatu tetap baik dan tidak keras. Serta jahitannya tak gampang lepas. Sayang di Indonesia tak banyak tempat yg menjual minyak sepeti itu. Untuk itu cukup baik kiranya apabila sepatu mendaki gunung secara teratur digosok dengn semir-semir yg ada di pasaran.

Sepatu kulit yg basah harus dikeringkan secara berhati-hati. Tindakan yg salah ialah mengeringkan sepatu itu dengan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Lebih-lebih apabila dikeringkan di dekat api. Sepatu itu akan menjadi keras dan menjadikan kaki sakit. Sepatu yg dikeringkan dekat-dekat api, selain menjadi keras juga akan mudah menjadi “kerupuk kulit” bila lupa mengangkat tepat pada waktunya.

Letakan sepatu ditempat yang teduh dan banyak angun. Biarkan tiupan angin membuat kering sepatu itu secara perlahan-lahan. Agar bagian dalamnya cepat kering pula, masukan kertas Koran secukupnya kedalam sepatu. Kertas koran ini akan menyerap air yg menempel di kulit sepatu bagian dalam. Dengan cara ini, sepatu anda akan kering secara normal dan kulitnya tetap lemas.

Pada waktu sepatu tidak digunakan jangan biarkan kaos kaki berada didalamnya. Kaos kaki yg kotor dan lembab menyebabkan ruangan didalam sepatu tidak sehat. Di alam terbuka, letakan sepatu diujung kayu yg ditancap ditanah, sehingga mulutnya menghadap kebawah. Bila hujan, sepatu itu tidak akan penuh terisi air. Posisi seperti itu juga menyulitkan binatang-binatang kecil yg tertarik utk masuk ke dalam sepatu.

Bawalah beberapa tali sepatu sebagai cadangan sebab tak jarang sepatu yg terpasang tiba-tiba putus talinya. Sepatu gunung yg baik mempunyai tali sepatu yg kuat. Apabila tali sepatu yg anda punya kurang kuat, carilah tali nilon bekas parasut yg banyak tersedia di tempat-tempat penjualan perlengkapan tentara. Tali sepatu yg kuat seperti tali nilon bekas parasut dapat digunakan utk membuat simpul prusik. Manfaatnya akan terasa besar sekali di saat-saat tertentu.

2 komentar:

  1. Bos .kalau mendaki pakai sepatu tentara . aman gak

    BalasHapus
  2. Sepatu itu harganya berapakah? Kalau mahal,ada tidak yang mau memberikannya gratis u tuk saya... Hmmm naik turun gunung sepatu rusak sana sini

    BalasHapus